Further


Yoso Dermawan Sugondo
57415292


Kiat – kiat “Kerjasama Dalam Team”

Dalam hal ini penulis akan menceritakan sedikit dari bentuk kerja sama dalam sebuah team di dalam melakukan pedakian gunung sumbing,  yang  sampai saat ini masih menjadi memori yang tidak pernah di lupakan dalam sebuah pendakian di gunung mana saja. Pendakian gunung sumbing 3.371mdpl. via base camp garung jawa tengah, Indonesia.
        Liburan semester sebentar lagi, seperti biasa agenda liburan sudah di persiapkan dengan matang di jauh – jauh hari, memanfaatkan libur yang hanya sebentar saya dan teman – teman
Selalu merencanakan sebuah pendakian gunung ataupun liburan untuk sejenak menghilangkan penat setelah selama 6 bulan harus di pusingkan dengan tugas perkuliahan.
Sebelum melakukan pendakian saya beserta tim akan merencanakan nya dengan matang mulai dari etimasi waktu yang akan di tempuh, logistic yang akan di persiapkan selama pendakian itu berlangsung dan biaya yang akan di keluarkan, oleh sebab itu penting bagi anggota team untuk berkumpul terlebih dahulu untuk berdiskusi dimana dari hasil diskusi tersebut akan di ambil keputusan nya secara Bersama – sama dalam sebuah team.
        Dalam diskusi tersebut juga akan di tentukan leader atau penanggung jawab dari anggota team, biasanya team dalam sebuah pendakian beranggotakan 4 sampai 10 orang karna jika lebih dari itu maka sebuah anggota dalam satu team tersebut tidak produktif di karnakan nya pembagian tugas dari masing – masing anggota tersebut tidak berjalan dengan baik. Nah pada saat itu team saya beranggota 8 orang. yang terdiri dari 3 orang perempuan dan 5 orang laki – laki dimana itu semua adalah teman – teman kampus saya yang sudah saling kenal sebelumnya.
        Hari H pun telah tiba setelah merencanakan nya dengan matang Bersama team kami pun berangkat dari rumah untuk berkumpul di terminal bus kota depok, tidak lupa setiap sebelum keberangkatan melakukan pendakian saya izin dan pamit kepada orang tua untuk mendapatkan doa dan restunya karna doa orang tua adalah ridho dari allah swt. Berhubung kami mendapatkan tiket keberangkatan bus nya pukul 03.00 sore. pagi nya sebelum berkumpul di terminal depok saya menaruh motor di tempat kost – kostan teman yg berada di depok untuk menitipkan nya.
        Semua sudah berkumpul di terminal bus kota depok dan semua nya lengkap datang sebelum jadwal keberangkatan bus tiba, seperti biasa sebelum berangkat kami semua berdoa agar di berikan kelancaran dan keselamatan di perjalanan. Ke esokan paginya kami sampai di terminal wonosobo, udara dingin pun menyambut kedatangan kami di terminal mendolo, untuk mencapai tujuan di base camp garung yg berada tepat di bawah kaki gunung sumbing dimana itu adalah jalur yang kami pilih karna mudah untuk di akses oleh kendaraan umum hanya membutuhkan 1 kali naik bus mikrolet dari terminal mendolo kota wonosobo. Sesampainya di base camp garung saya Bersama cinde mengurus simaksi atau regsitrasi pendakian agar nama dan anggota kami terdaftar sebagai salah satu pendaki yang mendaki di taman nasional gunung sumbing, setelah mengurus semua perijinan kami menyempatkan untuk sarapan terlebih dahulu sebelum melakukan pendakian agar tenaga terisi penuh.
        Sebelum kami semua memulai pendakian kami akan berdiskusi kembali dan list barang bawan yang di bawa seperti logistic dan peralatan pendakian dan membagikan tanggung jawab dari masing – masing team saya, selsai semua persiapan tidak lupa kami semua berkumpul dan berdoa agar di berikan keselamatan karna di setiap pendakian pasti mempunyai risiko yang sangat besar, berdoa selesai saatnya menguji ketabahan serta kekuatan diri sendiri di alam bebas. Kami pun mulai berjalan menuju POS 1 sebenarnya pendakian gunung sumbing dari base camp hingga POS 1 bisa di tempuh dengan menggunakan ojek gunung, tapi kami pada saat itu memutuskan tidak memilih menggunakan ojek karna ingin menikmati setiap proses yang ada, yaaa boleh di bilang juga mengirit ongkos yang di keluarkan jika tidak naik ojek hehe.
        Sesampainya kami di POS 1 ternyata di bandingkan orang yang naik ojek mereka semua masih full stamina dan tenaganya sedangkan kami yang berjalan kaki dari base camp ke POS 1 sudah menghabiskan tenaga yang cukup banyak, ya tapi tidak masalah karna kami semua tidak terburu – buru, pelan pelan asal kelakon kalo orang jawa bilang. Setelah beberapa menit istirhat di POS 1 dan di setiap jalur pendakian sampailah di POS 2 berbagi makanan serta minuman merupakan kerja sama dalam team saling membantu setiap saat.
        Untuk mempersingkat cerita sebelum sampainya kami di POS 3 di mana medan yang di lalui semakin berat terdapat sebuah tanjakan yang sangat terjal sebelum mancapai POS 3 yaa tanjakan itu di sebut engkol – engkolan, karna bentuknya yang terjal dan berbelok – belok di sini mulai di uji kerja sama team pada saat itu karna team kami ada 3 orang perempuan pada saat itu hampir menjelang magrib mau tidak mau kami harus sampai di POS 3 sebelum gelap karna akan semakin berbahaya jika gelap. Saat itu teman yang 2 orang perempuan ini sudah sangat kelelahan yang 1 orang perempuan masih kuat karna sudah sering juga melakukan pendakian, pada saat itu kami membantu arah kaki nya agar tidak mendapat jalur yang salah dan memberikan semangat pada mereka  sesekali tangan saya menjadi bahan pegangan untuk mereka, sampai akhirnya kami memutuskan dari sebagian kami untuk berjalan duluan karna sudah menjelang magrib untuk berbagi tugas menuju ke POS 3 untuk memasang tenda dan menyediakan makanan sementara cinde  yang menjadi ketua anggota team kami belakangan Bersama perempuan dan menjaga mereka agar sampai ke POS 3, Sedangkan saya sendiri dengan bagus bergegas jalan mandahului mereka untuk membangun tenda serta menyiapkan makanan. Akhirnya mereka pun sampai di POS 3 tepat sebelum malam tiba setelah menyiapkan makan malam kami bergegas tidur untuk mengisi tenaga di ke esokan harinya melakukan perjalanan menuju puncak gunung Sumbing.
        Pagi pun telah tiba setelah kami semua semalam tidur dengan nyenyak walapun hanya beralaskan matras, sebelum melakukan summit kami semua pagi itu menyiapkan makanan untuk mengisi tenaga untuk mencapai puncak, tidak lupa menyiapkan makanan ringan untuk tenaga di setiap perjalanan kami karna mulai dari POS 3 kami sudah tidak membawa tas keril lagi dan barang – barang yang tidak penting di taruh di tenda dan hanya membawa tas slempang atau day back untuk kebutuhan air minum serta kemilan penambah tenaga. Sebelum berjalan kami pun berdoa kembali supaya kami semua sampai puncak dan kembali dalam keadaan selamat, perjalanan menuju puncak pun di lakukan medan yang di tempuh juga semakin terjal dan berbahaya tapi pemandangan yang di lalui semakin indah dan menajubkan bisa berjalan sambil di iringi oleh awan. Pada saat perjalanan menuju puncak kami semua saling membantu dan menunggu jika team kami ada yang kelelahan atau membutuhkan istirahat seperti biasa kerjasama dalam team sangat di butuhkan agar kami semua sampi di pucak dengan selamat dan tanpa kerja sama dalam team mungkin hanya sebagian dari team kami saja yang mencapai puncak, di sini sudah di buktikan bahwa kerja sama dalam team lah yang mengantarkan kami semua mencapai puncak Gunung Sumbing 3371mdpl.
Berikut bukti foto dari sebagian pengalaman saya Bersama team saling berkerja sama dalam mencapai puncak gunung Sumbing.























0 komentar:

Posting Komentar